Sektor Otomotif Dorong Pertumbuhan Industri Baja, Karet, dan Logam

Modern Car Assembly Plant

EMITENNEWS.COM – Kementerian Perindustrian menilai sektor otomotif berpengaruh besar terhadap perekonomian nasional. Sektor otomotif mampu menggerakkan berbagai industri pendukung seperti baja, karet, plastik, logam, hingga sektor transportasi dan logistik.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan pada tahun 2024, nilai tambah bruto dari industri kendaraan bermotor mencapai sekitar Rp180 triliun. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, sektor ini memiliki backward linkage sebesar 2,07 dan forward linkage sebesar 2,4.

Backward linkage menggambarkan seberapa besar industri otomotif mendorong permintaan terhadap sektor hulu, seperti baja atau karet. Sedangkan forward linkage menunjukkan kontribusinya terhadap sektor hilir, seperti transportasi dan logistik. Angka 2,07 dan 2,4 berarti setiap Rp1 yang dihasilkan industri otomotif dapat menimbulkan efek ekonomi tambahan sebesar Rp2,07 di sektor hulu dan Rp2,4 di sektor hilir. Secara keseluruhan, dampak ekonomi tambahan dari industri ini diperkirakan mencapai Rp804 triliun.

Menteri Agus menilai keberhasilan industri otomotif nasional tercermin dari pencapaian ekspor ke-3 juta unit kendaraan oleh Toyota Group di Indonesia. Capaian Toyota dianggap membuktikan ketangguhan sektor manufaktur Indonesia yang terus tumbuh dan berdaya saing di tingkat global. Toyota Indonesia saat ini telah bekerja sama dengan lebih dari 700 perusahaan pemasok dan menyerap sekitar 360 ribu tenaga kerja.

Kementerian Perindustrian juga berharap Toyota Indonesia terus mendukung program pemerintah dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan dan pengurangan emisi karbon. Upaya ini merupakan bagian dari transformasi menuju industri berkelanjutan.

Capaian ekspor tiga juta unit kendaraan tak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga momentum untuk mempercepat adopsi teknologi hijau di industri otomotif. Pemerintah menargetkan Indonesia dapat menjadi pemain utama kendaraan rendah emisi di kawasan Asia.

Menutup keterangannya, Menperin menyampaikan apresiasi atas konsistensi Toyota Indonesia yang telah mengekspor produk ke lebih dari 100 negara. Ia berharap capaian tersebut dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri lain untuk terus berinovasi, meningkatkan daya saing, dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional. (*)