KONTAN.CO.ID – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat penjualan mobil dari pabrikan ke dealer (whole sales) pada September 2025 mencapai 74.975 unit. Angka ini naik 1,4 persen dibanding Agustus 2025 sebesar 73.949 unit. Namun, penjualan retail dari dealer ke konsumen turun 0,9 persen menjadi 72.285 unit, dari 72.937 unit pada bulan sebelumnya.
Secara kumulatif, sepanjang Januari–September 2025, total whole sales mencapai 666.028 unit. Angka ini turun 18,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 816.168 unit. Sementara penjualan retail mencapai 683.711 unit, turun 12,9 persen dari 784.904 unit pada Januari–September 2024. Penurunan ini menunjukkan lemahnya permintaan domestik di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik. Produsen masih menahan produksi untuk menjaga keseimbangan stok di dealer.
Dari sisi merek, Toyota tetap menjadi pemimpin pasar pada September 2025 dengan penjualan ritel 22.642 unit. Daihatsu menempati posisi kedua dengan 13.675 unit, disusul Honda sebanyak 9.905 unit. Di posisi keempat, Suzuki membukukan 4.837 unit, dan Mitsubishi Motors menutup lima besar dengan 4.600 unit.
Kinerja Toyota ditopang oleh model-model popular seperti Avanza, Innova Zenix, dan Raize. Model-model tersebut menjadi kontributor utama di segmen multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV). Sementara itu, merek lain seperti Hyundai dan Wuling mulai memperkuat penjualan di segmen kendaraan listrik.
GAIKINDO menilai kondisi pasar otomotif masih menghadapi tekanan akibat pelemahan daya beli dan penyesuaian kebijakan kredit kendaraan. Meski demikian, peluncuran model baru dan meningkatnya minat terhadap mobil listrik diharapkan menjadi penopang permintaan menjelang akhir tahun 2025. (*)
