Jawa Barat Siapkan Kawasan Utara untuk Industri Otomotif

Wakil Gubernur Jawa Barat membuka GIIAS Bandung 2025 di Sudirman Grand Ballroom.

BISNIS.COM – Pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 tidak hanya menghadirkan produk otomotif terbaru, tetapi juga menjadi momentum bagi Pemerintah Jawa Barat menegaskan arah pengembangan industri di daerah. Fokus pengembangan tidak berhenti pada sisi penjualan kendaraan, tapi juga mencakup investasi, manufaktur, dan kontribusi terhadap pendapatan daerah.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, mengatakan pemerintah daerah tengah menyiapkan kawasan utara sebagai pusat manufaktur baru. Kawasan ini dianggap strategis karena dekat dengan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang dan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, dan melengkapi peran Karawang yang selama ini dikenal sebagai sentra produksi otomotif. Ia menyebutkan beroperasinya pabrik BYD di Subang merupakan salah satu langkah awal, dengan harapan investor lain juga akan tertarik masuk ke Jawa Barat.

Kontribusi industri otomotif terhadap pendapatan asli daerah (PAD) menunjukkan sinyal positif. Hingga akhir September 2025, pajak kendaraan dan bea balik nama menyumbang Rp 6,5 triliun. Angka ini menunjukkan besarnya peran sektor otomotif terhadap perekonomian daerah, baik melalui konsumsi masyarakat maupun aktivitas industri.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Putu Juli Ardika, menegaskan Jawa Barat adalah salah satu wilayah terpenting bagi industri otomotif nasional. Selain sebagai pasar dengan jumlah kendaraan terbanyak, Jawa Barat juga menjadi pusat manufaktur yang menopang rantai pasok. Menurutnya, penyelenggaraan GIIAS Bandung 2025 memberi kesempatan bagi pelaku industri untuk lebih dekat dengan konsumen sekaligus memperkuat hubungan dengan pemerintah daerah.

Dengan posisi Jawa Barat sebagai pasar besar dan lokasi strategis untuk investasi, pengembangan ekosistem otomotif di provinsi ini dipandang akan terus berlanjut. Fokus pemerintah pada infrastruktur dan dukungan asosiasi industri memberi dasar yang kuat bagi pertumbuhan jangka panjang. (*)