Harga Mobil Diatur Pemerintah untuk Cegah Perang Harga, di China 

Foto: BYD

DETIK – Pemerintah China menyiapkan aturan baru terkait penetapan harga mobil untuk menekan praktik perang harga di pasar domestik. Kebijakan ini ditujukan untuk menciptakan persaingan yang lebih adil antar produsen dan melindungi kepentingan konsumen.

Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan harga agresif dinilai merusak keseimbangan industri otomotif China. Kondisi tersebut memicu tekanan besar pada produsen, dealer, dan rantai pasok kendaraan.

Aturan ini masih berbentuk draf pedoman yang mengatur perilaku penetapan harga, kerangka kerja kelembagaan, serta praktik kepatuhan. Tujuannya menjaga persaingan yang sehat, melindungi hak konsumen, dan memastikan keberlanjutan industri otomotif.

Pedoman tersebut mengharuskan produsen memiliki harga standar yang berlaku seragam di seluruh wilayah dan jaringan dealer. Langkah ini dimaksudkan untuk mencegah penetapan harga sepihak dan perbedaan harga ekstrem antarwilayah.

Aturan ini juga membatasi ruang dealer dalam memberikan promosi harga. Praktik anti persaingan, seperti kesepakatan penetapan harga antar pelaku usaha atau kenaikan harga mendadak, akan masuk dalam pengawasan regulator.

Perusahaan diwajibkan membangun sistem internal untuk memantau kepatuhan terhadap aturan harga. Sistem ini mencakup pelatihan, pengawasan, dan mekanisme pelaporan guna menekan risiko hukum dan menjaga reputasi perusahaan.

Produsen otomotif asal China BYD menyatakan akan mengikuti pedoman tersebut. BYD berencana memperkuat manajemen harga internal dan sistem kepatuhan untuk memastikan praktik penetapan harga yang wajar.

BYD juga akan menerapkan aturan internal guna mencegah penipuan harga dan praktik yang dinilai tidak adil. Perusahaan tersebut menargetkan peran sebagai contoh dalam penerapan kepatuhan industri.

Produsen lain seperti Nio Incorporated, Great Wall Motors atau GWM, serta XPeng Motors juga menyampaikan komitmen serupa. Sikap ini menunjukkan keselarasan pelaku industri terhadap arah kebijakan yang sedang disusun.

Setelah draf aturan tersebut difinalisasi, pemerintah China berharap pengendalian harga mobil dapat berjalan lebih efektif. Transparansi di pasar otomotif juga diharapkan meningkat, sehingga konsumen memperoleh kepastian harga yang lebih adil. (*)