Changan Automobile Masuk Pasar Indonesia, Gandeng Indomobil Group

BISNIS – Pasar mobil asal China di Indonesia makin ramai dengan kehadiran merek baru, Changan Automobile. Di pasar Indonesia, merek ini dibawa oleh Indomobil Group, salah satu grup otomotif besar di Indonesia yang dikenal sebagai agen pemegang merek (APM) berbagai kendaraan internasional.

Chief Executive Officer (CEO) Changan Indonesia Setiawan Surya mengatakan kerjasama dengan Indomobil Group menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Changan di Indonesia.  Indomobil akan menangani distribusi, layanan purnajual, hingga rencana produksi lokal. Kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan dan mendukung percepatan program elektrifikasi nasional.

Pabrik Changan di Chongqing (China) diklaim sebagai fasilitas otomotif pertama di dunia dengan jaringan 5G penuh dan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI). Pabrik dengan luas 770 ribu meter persegi memiliki kapasitas produksi sekitar 280 ribu unit per tahun dan fokus pada efisiensi digital, manufaktur baterai, serta perakitan kendaraan.

Di Indonesia, Changan akan melakukan debut pada pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025  pada 21–30 November 2025 di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang (Banten). Rencananya, Changan meluncurkan dua model baru jenis  city car dan sport utility vehicle (SUV) premium, yang diperkirakan adalah Changan Deepal S07 dan Lumin.

Changan akan menghadapi persaingan ketat karena saat ini pasar otomotif Indonesia sudah diisi oleh sejumlah merek asal China seperti BYD, Wuling, Chery, Geely, hingga XPeng. BYD saat ini sedang membangun pabrik mobil listrik di Subang (Jawa Barat) dengan kapasitas sekitar 150 ribu  unit per tahun yang ditargetkan selesai akhir 2025. Merek ini memasarkan beberapa model seperti BYD Sealion 7, BYD M6, BYD Atto 3, BYD Atto 1, BYD Seal, dan BYD Dolphin.

Chery juga memiliki sejumlah model popular di pasar lokal seperti Chery J6, Chery E5 EV, dan Tiggo 8 CSH yang dirakit di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi (Jawa Barat). Wuling pun memperkuat segmen kendaraan listrik dengan produk seperti Wuling Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV yang dirakit di Cikarang (Jawa Barat).

Berdasarkan data penjualan September 2025, Chery memimpin daftar merek mobil China terlaris dengan 2.105 unit. Diikuti Wuling dengan 1.339 unit dan BYD sebanyak 1.088 unit. Sementara Aion mencatat 554 unit, Denza 227 unit, GWM 213 unit, Jaecoo 202 unit, Morris Garage (MG) 159 unit, Geely 144 unit, dan XPeng 91 unit.

Masuknya Changan memperlihatkan semakin terbukanya pasar otomotif Indonesia bagi merek asal China dan menandakan meningkatnya persaingan di segmen kendaraan listrik dan hybrid. Kehadirannya diperkirakan akan memicu strategi baru dari pemain yang sudah lebih dulu hadir di pasar nasional. (*)